Pertemuan Bimtek Produsen Benih Perkebunan Dinas Pertanian Sulawesi Barat
Sulawesi Barat, petanipekebun.com -- Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Barat dalam hal ini bidang perkebunan melaksanakan bimbingan teknis produsen benih perkebunan yang dilaksanakan di Marannu Golden Hotel Mamuju tanggal 16-17 November 2018. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Barat, Dinas Pertanian/Perkebunan Kabupaten Se Sulawesi Barat dan yang lebih penting adalah peserta dari para penangkar benih perkebunan yang ada di Sulawesi Barat terutama penangkar kakao dan kelapa sawit serta petani yang kebunnya menjadi kebun entres.
Ketua panitia kegiatan bimtek, Runtung Cahyadi dalam laporannya mengatakan bahwa bimtek kali ini lebih difokuskan pada pembahasan kelengkapan dokumen penangkar, bukan lagi permasalahan teknis lapangan karena dianggap penangkar sudah paham mengenai hal tersebut. Lebih lanjut mengatakan bahwa umumnya penangkar yang ada di Sulawesi Barat terkendala pada kelengkapan dokumen penangkar seperti ijin penangkar, sumber benih seperti batang bawah atau batang atas bagi penangkar kakao.
Demikian pula sambutan dari Kepala Bidang Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan Dinas Pertanian Sulawesi Barat, Amirullah Rasyid, mengatakan bahwa pengadaan bibit perkebunan yang ada di Sulawesi Barat umumnya masih mengambil dari luar daerah Sulawesi Barat, hal menyebabkan penangkar yang di wilayah Sulawesi Barat merasa dirugikan. Padahal bibit yang ada tidak kalah dari bibit yang didatangkan dari luar daerah. Menghadapi persoalan tersebut lanjut beliau, maka mau tidak mau penangkar yang di Sulawesi Barat harus berbenah seperti melengkapi dokumen perijinan penangkar, mengambil sumber benih yang diketahui asal usulnya atau telah disertifikasi, kemudian mendorong petani untuk menjadikan kebun kakaonya menjadi sumber entres.
Ketua panitia kegiatan bimtek, Runtung Cahyadi dalam laporannya mengatakan bahwa bimtek kali ini lebih difokuskan pada pembahasan kelengkapan dokumen penangkar, bukan lagi permasalahan teknis lapangan karena dianggap penangkar sudah paham mengenai hal tersebut. Lebih lanjut mengatakan bahwa umumnya penangkar yang ada di Sulawesi Barat terkendala pada kelengkapan dokumen penangkar seperti ijin penangkar, sumber benih seperti batang bawah atau batang atas bagi penangkar kakao.
Demikian pula sambutan dari Kepala Bidang Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan Dinas Pertanian Sulawesi Barat, Amirullah Rasyid, mengatakan bahwa pengadaan bibit perkebunan yang ada di Sulawesi Barat umumnya masih mengambil dari luar daerah Sulawesi Barat, hal menyebabkan penangkar yang di wilayah Sulawesi Barat merasa dirugikan. Padahal bibit yang ada tidak kalah dari bibit yang didatangkan dari luar daerah. Menghadapi persoalan tersebut lanjut beliau, maka mau tidak mau penangkar yang di Sulawesi Barat harus berbenah seperti melengkapi dokumen perijinan penangkar, mengambil sumber benih yang diketahui asal usulnya atau telah disertifikasi, kemudian mendorong petani untuk menjadikan kebun kakaonya menjadi sumber entres.
0 Response to "Pertemuan Bimtek Produsen Benih Perkebunan Dinas Pertanian Sulawesi Barat"
Post a Comment