Fasilitasi Pengelolaan dan Mutu Produk Minyak Kelapa Mandar “ABM Mandar”


Fasilitasi Pengelolaan dan Mutu Produk Minyak Kelapa Mandar “ABM Mandar”
Oleh:
Astuti, S.P., M.A.P
Kasi Tanaman Perkebunan Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Barat
Peserta DIKLAT PIM IV Angkatan I PKP2A LAN Makassar

Kelapa Dalam (Cocos nucifera) tumbuh dan menyebar hampir di seluruh Indonesia termasuk di Sulawesi Barat khususnya di Kabupaten Polewali Mandar. Kelapa Dalam, selain menghasilkan daging buah kelapa, air kelapa segar, arang tempurung, sabut kelapa juga dapat menghasilkan minyak. Minyak yang dihasilkan kelapa berbeda-beda jenisnya seperti minyak kelapa murni yang lebih dikenal dengan nama Virgin Coconut Oil (VCO) dan minyak kelapa klentik. Minyak kelapa klentik ada yang dibuat  oleh pabrik ada pula yang dibuat secara manual (tradisional) dimana mempunyai aroma yang lebih khas seperti minyak kelapa Mandar.
Potensi minyak kelapa dalam cukup tinggi
Salah satu Visi Gubernur Sulawesi Barat periode 2017-2022 Bapak Ali Baal Masdar pada visi ke-4 “Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inovatif dan berdaya saing” yang didalamnya meliputi: (1) membangun pabrik minyak mandar; (2) mempatenkan minyak mandar; (3) melaksanakan pelatihan keterampilan keluarga bagi kelompok perempuan; (4) memfasilitasi pencanangan 5 model kawasan, salah satunya kampung ole-ole khas Sulawesi Barat.

Keberadaan industri rumah tangga yang mengolah minyak kelapa tradisional terus mengalami penurunan, kondisi ini dinilai sangat memprihatinkan sebab produksi minyak lokal kebanggaan etnis mandar mulai tergilas dengan persaingan minyak kelapa kemasan yang lebih menarik. Harga minyak kemasan yang lebih murah dengan desain yang lebih modern membuat animo masyarakat kian berkurang untuk membeli produk minyak lokal dan beralih menggunakan minyak goreng kemasan. Selain itu, pengolahan minyak mandar belum memenuhi standar yang ditetapkan, produk yang dihasilkan kurang memperhatikan sisi kebersihan/higienis. Daya tahan minyak kelapa tradisional yang cenderung singkat dan mudah berbau tengik juga menyebabkan penerimaan di pasar modern cenderung rendah dibandingkan dengan minyak kemasan modern.
Produk minyak belum mempunyai kemasan tersendiri
Dari permasalahan tersebut diatas, diharapkan pemerintah provinsi dan daerah dapat memfasilitasi pengelolaan dan mutu produk minyak kelapa mandar dengan memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada pelaku industri rumahan khususnya pengrajin minyak kelapa mandar, sebab tanpa sentuhan dan dorongan serta pendampingan dari pemerintah, minyak kelapa mandar sebagai salah satu kearifan lokal di Polewali Mandar terancam dilupakan dan tidak berproduksi lagi.
Penjualan di pasar tradisional

Salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memfasilitasi pengelolaan dan mutu produk minyak kelapa mandar melalui penyuluhan/pendampingan dengan cara sosialisasi kepada para kelompok tani pembuat minyak kelapa mandar dan penyediaan bahan kemasan dan labeling pada produk minyak kelapa mandar yang dihasilkan hingga bernilai ekonomi cukup tinggi dan mempunyai pasaran luas. Dengan demikian diharapkan kebutuhan akan minyak kelapa mandar tetap tersedia. Diharapkan dukungan setiap stakeholder terkait bahwa minyak kelapa mandar merupakan produk khas Sulawesi Barat yang dapat dijadikan ole-ole bagi masyarakat yang berkunjung ke Sulawesi Barat dengan slogan “ABM MANDAR (Aku Butuh Minyak ) Mandar”.

Tujuan jangka pendek dari Fasilitasi Pengelolaan dan Mutu Produk Minyak Kelapa Mandar “ABM Mandar” ini adalah menyediakan bahan kemasan pada produk minyak kelapa mandar dan melaksanakan pendampingan kepada kelompok tani melalui sosialisasi pengelolaan dan mutu produk minyak kelapa mandar pada kelompok tani di Kabupaten Sulawesi Barat. Sedangkan tujuan jangka menengah adalah penyebarluasan penerapan model proyek perubahan pada unit pengolahan minyak kelapa mandar pada kelompok tani di Kabupaten Majene. Sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah mewujudkan kawasan kampung ole-ole khas Sulawesi Barat berupa produk minyak kelapa mandar yang bernilai ekonomi dan berdaya saing di Kabupaten Polewali Mandar dan Kabupaten Majene.

Diharapkan kegiatan Fasilitasi Pengelolaan dan Mutu Produk Minyak Kelapa Mandar “ABM Mandar” dapat memberikan manfaat: Pertama, manfaat bagi masyarakat berupa (1) minyak kelapa mandar yang dibuat kemasannya lebih menarik; (2) meningkatnya pendapatan anggota kelompok tani pengrajin minyak kelapa mandar; (3) terbangunnya pola pikir kelompok tani terhadap pengelolaan dan mutu produk minyak kelapa mandar; (4) kelompok tani dapat saling bekerjasama dengan baik dalam meningkatkan pengelolaan dan mutu produk minyak kelapa mandar.

Kedua, manfaat bagi stakeholder berupa (1) kebutuhan minyak kelapa mandar akan terpenuhi; (2) meningkatnya daya dukung lingkungan. Ketiga, manfaat bagi organisasi berupa (1) terwujudnya minyak kelapa mandar sebagai produk unggulan daerah di Sulawesi Barat; (2) sebagai contoh bagi daerah lain dalam pengembangan minyak kelapa.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Fasilitasi Pengelolaan dan Mutu Produk Minyak Kelapa Mandar “ABM Mandar”"

Post a Comment